Minggu, 02 September 2012

Cara Bermain Rubik 3x3 untuk Pemula


Permainan rubik makin diminati banyak orang. Di Indonesia, permainan ini tidak hanya digemari anak-anak saja. Orang dewasa pun mulai banyak yang suka bermain rubik. Bagi pemula, rubik yang digunakan adalah ukuran 3x3.

Permainan ini memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Jika salah dalam satu langkah saja, maka susunan rubik akan berubah total. Namun bukan berarti Anda tidak mungkin bisa menguasai permainan ini dalam waktu singkat. Banyak buku panduan/tutorial yang bisa Anda dapatkan secara free di internet.
Langkah-langkah bermain Rubik 3x3 untuk pemula :
  1. Buat susunan rubik dalam kondisi teracak
  2. Buat cross (tanda +) pada sisi atas untuk kubus berwarna putih
  3. Susun tepi untuk lapisan pertama
  4. Susun sudut untuk lapis pertama
  5. Susun tepi untuk lapisan kedua
  6. Susun tepi yang tersisa
  7. Atur posisi sudut yang tersisa
  8. Sesuaikan arah sudut
Tentu akan lebih mudah jika panduan tersebut ditampilkan dalam bentuk video. Bila Anda telaten mempelajari dan melatihnya, niscaya Anda akan mampu menguasai permainan rubik 3x3 dengan cepat.

Matematika : KPK (Kelipatan Persekutuan terKECIL)

KPK adalah kepanjangan dari Kelipatan Persekutuan Terkecil.
Yang dimaksud kelipatan adalah kelipatan dari suatu bilangan.
contoh : Kelipatan dari angka 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, … ( dan seterusnya.. )
contoh lain : Kelipatan dari angka 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, … ( dan seterusnya.. )
contoh lagi deh :  Kelipatan dari angka 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30 … ( dan seterusnya.. )
Ok, udah ngerti kan tentang arti kelipatan ?? :o
Sekarang yang dimaksud dengan KPK ( Kelipatan Persekutuan Terkecil ) adalah kelipatan dari suatu bilangan tapi yang nilainya paling kecil..
Biasanya soal-soal KPK itu menggunakan dua atau lebih bilangan yang dicari.
contoh :
Tentukan KPK dari 3 dan 4
Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27 …  ( dan seterusnya.. )
Kelipatan 4 =  4, 8, 12, 16, 20, 24, 28  … ( dan seterusnya.. )
Lihat kelipatan yang sama angka berapa ?? 12 dan 24 ( dua-duanya punya kelipatan yang nilainya 12 dan 24 kan ?? )
Pilih yang paling kecil adalah 12
Maka, KPK dari 3 dan 4 = 12 
contoh lain :
Tentukan KPK dari 6 dan 9
Kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30 …  ( dan seterusnya.. )
Kelipatan 9 =  9, 18, 27,  … ( dan seterusnya.. )
Lihat kelipatan yang sama angka berapa ?? 18 ( dua-duanya punya kelipatan yang nilainya 18 kan ?? )
Pilih yang paling kecil adalah 18
Maka, KPK dari 6 dan 9 = 18
 

contoh lagi ( KPK dengan tiga angka ) :
Tentukan KPK dari 3, 4, dan 6
Kelipatan 3 =  3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27 …  ( dan seterusnya.. )
Kelipatan 4 =  4, 8, 12, 16, 20, 24, 28  … ( dan seterusnya.. )
Kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30 …  ( dan seterusnya.. )
Lihat kelipatan yang ketiga-tiganya sama angka berapa ?? 12 dan 24 ( tiga-tiganya punya kelipatan yang nilainya 12 dan 24 kan ?? )
Pilih yang paling kecil adalah 12
Maka, KPK dari 3, 4 dan 6 = 12

Matematika : FPB (Faktor Persekutuan terBESAR)

OK, coba saya kali ini mau merambah ke dunia matematika..
ada yang bertanya di postingan penulis sebelah tentang FPB dan KPK
Maka saya akan coba jelaskan tentang hal tersebut.
Pada postingan ini saya akan coba jelaskan tentang FPB :
Kepanjangan : Faktor persekutuan terbesar
Artinya : Merupakan faktor-faktor pembagi yang paling besar dari suatu bilangan.
Apa sih arti faktor pembagi itu : Angka-angka yang dapat membagi suatu bilangan.
misalnya : faktor pembagi dari angka 10 adalah (cari angka yang dapat membagi angka tersebut) 1, 2, 5, 10
Lihat : faktor pembagi angka 10 = 1, 2, 5, 10 (angka 10 dapat dibagi angka 1, angka 10 dapat dibagi angka 2, angka 10 dapat dibagi angka 5, dan angka 10 dapat dibagi oleh angka 10)
Contoh soal :
Tentukan FPB dari 12 dan 18
Faktor 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12. (setuju kan angka 12 dapat dibagi oleh angka 1, 2, 3, 4, 6, 12)
Faktor 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18.  (setuju kan angka 18 dapat dibagi oleh angka 1, 2, 3, 6, 9, 18)
Nah, sampai sini kita cari faktor pembagi yang sama dari kedua bilangan tersebut:
yang sama adalah 1, 2, 3, dan 6. (maksudnya faktor pembagi yang kedua bilangan 12 dan 18 sama-sama punya)
Selanjutnya, sesuai definisi awal bahwa FPB adalah Faktor Persekutuan Terbesar maka kita cari yang nilainya paling besar, yaitu : 6
Maka FPB dari 12 dan 18 adalah 6 
Contoh lain :
Tentukan FPB dari 24 dan 32
Faktor 24 = 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24.
Faktor 32 = 1, 2, 4, 8, 16, 32.
Yang sama = 1, 2, 4, 8.
FPB = 8
Jadi FPB dari 24 dan 32 adalah 8
 

Contoh lain :
Tentukan FPB dari 9 dan 12
Faktor 9 = 1, 3, 9.
Faktor 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12.
Yang sama = 1, 3.
FPB = 3
Jadi FPB dari 9 dan 12 adalah 3 
 

Contoh lain ( dengan tiga angka ):
Tentukan FPB dari 18, 27 dan 45
Faktor 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18.
Faktor 27 = 1, 3, 9, 27.  
Faktor 45 = 1, 5, 9, 45.
Yang sama = 9
FPB = 9
Jadi FPB dari 18, 27, dan 45 = 9

Keanehan Matematika, Bukan Ilmu Pasti


Pernah terpikirkan oleh Anda tentang keanehan Matematika? Yah ada beberapa keanehan Matematika, ternyata Matematika bukan ilmu pasti. Anda mungkin akan bertanya benarkah Matematika bukan ilmu pasti? Aku pernah iseng-iseng ngotak-atik teori matematika dasar dan saya menemukan sedikit keanehan.

Begini, berapakah 1+1 ? Pikirkan baik-baik sebelum anda menjawabnya. Jika sudah, saya yakin anda akan menjawab bahwa 1+1 adalah 2. Tapi dengan menggunakan teori dasar aljabar saya menemukan bahwa 1+1 bukanlah 2 melainkan 1+1 adalah 1. Inilah yang saya maksud dengan Matematika bukan ilmu pasti. Jika Anda yakin angka 2 sebagai jawabannya, mari kita lihat proses perhitungan berikut :

Masih ingat pada hasil perkalian (a+b)(a-b) = (a2-b2), jadi kalau saya ganti b dengan a, sehingga menjadi (a+a)(a-a) = a2 - a2, sekarang mari kita olah.

(a + a)(a - a) = a2 - a2
(a + a)(a - a) = a(a - a), kemudaian kedua ruas dibagi (a - a) hasilnya :
a = a + a, kemudian kedua ruas dibagi a sehingga hasilnya :
1 = 1 + 1

Terbukti bahwa 1 + 1 = 1. Itu baru salah satu keanehan Matematika. Pada postingan berikutnya saya akan memposting berbagai keanehand dan keunikan Matematika. :)